Hari ini Rabu, 20 Mei adalah hari yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang biasanya secara seremonial diperingati dengan mengadakan upacara bendera yang diadakan oleh instansi-instansi pemerintah serta sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai lanjutan, sebagai perwujudan kita generasi penerus bangsa dalam menghargai jasa-jasa para pelopor kebangkitan yaitu Dr. Wahidin Sudirohusodo, alumni Sekolah Dokter Jawa (STOVIA) yang terkenal dengan gerakan Budi Utomo. Lalu hanya sampai disitu sajakah kita memaknai Harkitnas itu ? Atau dengan peringatan Harkitnas ini hanya untuk mengingatkan kita pada pelajaran sejarah yang kita terima pada waktu duduk dibangku sekolah ? Apakah nilai-nilai dan semangat membangun kesadaran berbangsa dan bernegara melalui pendidikan dan kebudayaan yang menjadi gagasan dari pendiri Budi Utomo masih kita miliki ? Seharusnya dengan adanya peringatan kebangkitan nasional ini mampu menumbuhkan kesadaran hidup bersama sebagai satu bangsa, satu negara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam setiap pribadi anak bangsa, sehingga disintegrasi dan masalah yang bernuansa SARA tidak lagi tumbuh dan berkembang di Bumi Pertiwi tercinta ini. Harapan kita dari peringatan Harkitnas adalah dengan tumbuhnya kesadaran itu, rasa persatuan dan kesatuan sebagai Bangsa Indonesia semakin kuat karena ini adalah aset yang sangat berharga untuk menjaga NKRI dengan dasar Pancasila dan UUD 1945, terlebih dalam situasi pada masa ini dimana kehidupan yang dirasakan semakin berat karena krisis global yang baru saja melanda semua negara serta kesenjangan sosial yang semakin menganga.
Salam Nasionalisme
